A.
Pengertian
Diskusi
Kata diskusi berasal dari bahasa Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris
digunakan kata discussion yang
berarti perundingan atau pembicaraan. Sehingga dapat disimpulkan, diskusi
adalah proses interaksi dan bertukar pikiran yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang membahas suatu topik permasalahan untuk mencari solusi sehingga
menghasilkan kesepakatan bersama.
B.
Jenis-jenis
Diskusi
1. Diskusi
Meja Bundar
Jika jumlah
diskusi tidak terlalu banyak (5 – 10 orang)
2. Diskusi
Kelompok
Jika
peserta banyak dan yang didiskusikan bermacam-macam, diskusi dapat dilaksanakan
dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua (kelompok).
Demikian juga, diskusi antar kelompok dipimpin oleh seorang ketua.
3. Diskusi
Panel
Diskusi
panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang
di hadapan sekelompok pendengar mengenai suatu masalah tertentu yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Diskusi dipimpin oleh seorang moderator.
4. Seminar
Seminar
merupakanpertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus
di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.
5. Konferensi
Konferensi
sebagai suatu bentuk diskusi kadang-kadang mengacu kepada diskusi untuk
pengambilan tindakan. Konferensi berusaha membuat suatu keputusan yang akan
diikuti dengan tindakan berdasarkan keputusan itu.
6. Lokakarya
Lokakarya
merupakan pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode pertemuan.
7. Rapat
Kerja
Rapat
kerja adalah suatu pertemuan wakil-wakil eselon suatu badan/instansi untuk
membahas suatu masalah sesuai dengan tugas/fungsi badan/instansi yang
bersangkutan untuk mendapatkan keputusan mengenai masalah yang sedang dihadapi.
8. Simposium
Simposium
merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah
pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu
masalah.
9. Kolokium
Beberapa
ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar
mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para
ahli tidak mengajukan makalah.
10. Debat
Beberapa
ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar
mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para
ahli tidak mengajukan makalah.
11. Fishbowl
Panitia
menyediakan kursi dalam bentuk setengah lingkaran. Ketua duduk pada kursi yang
di tengah menghadap kepada pendengar. Kursi-kursi di sebelah ketua diduduki
oleh para ahli dan yang di sebelah kanan kosong. Setelah ketua memberi
penjelasan, mereka yang ingin bertanya maju dan duduk pada kursi kosong dan
mengajukan pertanyaan yang akan dijawab oleh para ahli. Para penanya bergantian
maju dan menduduki kursi yang kosong.
12. Brainstroming
Dalam
metode ini, suatu persoalan diajukan dan peserta diminta mengemukakan saran
secara cepat dan spontan. Semua dicatat di papan tulis atau pada kertas. Pada
dasarnya, semua masukan diterima. Kemudian, seluruh kelompok mengevaluasi
masukan-masukan tersebut.
13. Bull Session
Diskusi
ini bersifat informal. Pada umumnya, diskusi tipe ini tidak dipimpin dan
mungkin efektif untuk digunakan pada waktu senggang.
C.
Komponen-komponen
Diskusi
1. Moderator
Seorang
moderator harus memberikan arah yang jelas dan selalu mendorong peserta diskusi
agar selalu bergerak maju. Jika terjadi kelambanan, ia harus mampu melancarkan
kembali jalannya diskusi. Juga, jika pembicaraan menyimpang dari garis yang
telah ditentukan, ketua harus mampu meluruskan kembali.
2. Notulis
Notulis
adalah seorang sekretaris dalam diskusi, tugasnya menulis hal-hal yang
pokok dalam setiap pembicaraan.
pokok dalam setiap pembicaraan.
3. Pembicara
Tugasnya
adalah menjelaskan makalah dengan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.
4. Peserta
Peserta adalah orang-orang yang mengikuti
diskusi, yang tugasnya mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan jalan mencari
keterangan.
D.
Alur
Berdiskusi Secara Umum
1. Fase
Persiapan
·
Mempelajari subjek yang
akan didiskusikan
·
Membagi peserta menjadi
kelompok
·
Menentukan tujuan
instruksional khusus yang ingin dicapai dalam diskusi
·
Mengidentifikasi hasil
belajar apa yang seharusnya dikuasai peserta
·
Menunjukkan dan
mengarahkan dengan jelas masalah yang dipecahkan
·
Menyiapkan dan
membagikan bahan kepada peserta
·
Mengembangkan agenda
yang mencakup semua poin yang dbutuhkan dalam pemecahan masalah
·
Mengatur ruangan dan
tempat duduk, papan tulis, dan alat-alat yang adkan digunakan
2. Fase
Pelaksanaan
a. Pembukaan
diskusi
·
Membuat outline singkat
situasi yang akan didiskusikan
·
Mengeluarkan sebuah
pendapat atau pertanyaan yang sifatnya dapat merangsang pikiran peserta
·
Senantiasa memberikan
pertanyaan-pertanyaan pada poin-poin yang penting yang berhubungan dengan
masalah
·
Memberikan ilustrasi
dan demonstrasi yang dapat menarik perhatian
b. Pemeliharaan
diskusi
·
Menjaga peserta agar
tidak keluar dari subyek.
·
Membuat pertanyaan yang
menghendaki atau menuntut jawaban dari peserta.
·
Hindarkan pemunculan
topic baru.
·
Membuat ringkasan
terhdap bantuan pikiran peserta.
·
Siap-siap dengan komentar
atau pertanyan untuk mengarahkan kembali jika diskusi itu menuju jalan buntu.
c. Penutup
diskusi
E.
Hal-hal
yang perlu Diperhatikan dalam Diskusi
·
Harus berlangsung pada
suasana yang terbuka artinya semua pihak yang terlibat siap menerima dan member
informasi kepada siapapun.
·
Tiap peserta harus
berpartisipasi penuh artinya tiap peserta mengambil bagian dalam proses diskusi
masing-masing menjadi pendengar yang baik dan pembicara yang baik.
·
Selalu ada bimbingan
dan kontrol artinya ketua senantiasa mengadakan bimbingan dan kontrol agar
diskusi tetap berjalan pada arah dan relnya.
·
Perdebatan harus
didasarkan pada argumentasi kontra argumentasi bukan emosi kontra emosi artinya
diskusi yang mencari jalan penyelesaian.
·
Pengajuan pertanyaan
harus jelas dan singkat dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
·
Tidak adanya pemborong
atau monopoli, diskusi yang baik adalah diskusi yang berlangsung dalam suasana
demokratis semua pihak mempunyai hak yang sama.
·
Selalu ada kesimpulan
yang disepakati dan sesuai dengan kenyataan.
·
Hand
Phone harus disilent-kan
0 komentar:
Posting Komentar